Rabu, 12 Agustus 2009
Selingkuh, Istri Dibunuh
Kamis, 13 Agustus 2009 | 08:56 WIB
MUARAENIM, KOMPAS.com --- Gelap mata, Masni (50) warga Desa Babat, Kecamatan Penukal, Muaraenim, tebas batang leher istrinya Mariati (45). Aksi tersebut dilakukan karena kesal dengan ulah istrinya yang kepergok selingkuh.
Dari informasi yang dihimpun, Rabu (12/8), insiden tersebut terjadi pada Sabtu (8/8) pukul 20.30 di Talang Pesas, Desa Babat, Kecamatan Penukal, Muaarenim tepatnya di dalam pondok kebunnya.
Terungkapnya skandal perselingkuhan tersebut, berawal ketika Jumat (7/8), tersangka yang merupakan suami korban berpamitan kepada istrinya untuk pulang kedesanya yang berjarak sekitar 6 km untuk membeli perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari selama di kebun. Namun karena hari sudah gelap iapun tidak langsung pulang ke pondok, namun memilih tidur di rumah didesanya. Keesokan harinya Sabtu (8/8), dari subuh iapun dengan perbekalan yang ada menuju ke ladangnya.
Pada pukul 06.00, Masni tiba di depan pondok. Namun alangkah kagetnya sebab ia melihat istrinya sedang tidur berduaan dengan seorang lelaki yang tidak dikenal. Melihat hal tersebut dengan menahan emosi iapun menegur istrinya.
Mendengar ada yang memanggilnya, korban bersama selingkuhannya spontan kaget dan lelaki tidak dikenal langsung ambil langkah seribu meninggalkan korban. Namun teguran tersebut bukannya membuat korban takut tetapi malah sebaliknya ia melawan dan marah-marah sembari mengayunkan sebilah parang membacok tersangka.
Melihat gelagat yang tidak baik tersangkapun menghindar, namun tak urung tangan kirinya masih terkena sabetan karena mencoba menagkis serangan. Melihat kelakuan korban yang semakin kalap, tersangka tidak tinggal diam dan langsung memberikan perlawanan dengan merebut golok dari tangan korban.
Setelah sempat terjadi saling tarik-menarik akhirnya golok berhasil berpindah ketangan tersangka. Dan tanpa banyak buang waktu, Masni langsung menebaskan golok tersebut dan mengenai lehernya hingga nyaris putus. Melihat kondisi korban sekarat tersangkapun langsung melarikan diri. Korban baru diketahui telah tewas pukul 20.30 oleh warga sekitar.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Drs H Yohanes Suharmanto SH Sik yang didampingi oleh Kapolsek Penukal AKP Bastari, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Sedangkan tersangka berhasil diamankan kemarin setelah sebelumnya sempat melarikan diri. Adapun modusnya adalah khilaf sebab tersangka tidak terima istrinya atas perbuatan korban yang berselingkuh. (ardani)(kompas.com)
Selasa, 11 Agustus 2009
Pembunuhan dalam Radius 1 Km dari Mapolda DIY
YOGYAKARTA, KOMPAS - Peristiwa pembunuhan di tengah kebun buah naga di tepi Jalan Lingkar Utara, Depok, Sleman, Provinsi DI Yogyakarta menjelang Rabu (12/8) dini hari. Korban seorang lelaki setengah baya yang mengalami luka parah di kepala akibat pukulan batu.
Diperkirakan peristiwa ini terjadi pukul 23.00. Pelaku dan motif pembunuhan masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor Sleman, yang hingga pukul 00.50 masih berada di lokasi. Lokasi pembunuhan sendiri hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari markas Kepolisian Daerah DIY.
"Kami tidak mendengar teriakan karena jarak ke perkampungan cukup jauh," ujar Kadiman (55) salah satu warga yang rumahnya berada sekitar 500 meter dari lokasi.
Kadiman baru tahu terjadi pembunuhan setelah melihat ada mobil polisi dan ambulans masuk ke perkebunan. Saat itu, ia bersama beberapa warga sedang duduk-duduk di pos ronda.
"Tidak biasanya ada ambulans masuk ke perkebunan. Karenanya, saya bermaksud mengikuti dan ternyata ada peristiwa ini," katanya.(kompas.com)
Langganan:
Postingan (Atom)